Rabu, 09 Desember 2015

Technology Based Need (Teknologi Tepat Guna) Mesin Potong dan Poles Batu Mulia : Aman, Presisi dan Semi Otomatis (Diamond Cuting and Polishing Machine)



I.        PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Satu setengah tahun terakhir publik di Indonesia diramaikan dengan fenomena batu akik yang melejit naik daun bak primadona yang ramai diperbincangkan di setiap kalangan masyarakat. Tanpa memandang genre, status sosial baik pejabat negara ataupun masyarakat kelas bawah, baik tua ataupun muda semua memperbincangkan batu yang memiliki ciri khas unik dan menarik tersebut. Hampir di setiap sudut baik di kota maupun di perkampungan masalah yang dibahas selalu berkaitan mengenai batu akik.
Fenomena ini kelihatannya mirip dengan fenomena ikan Lohan, bunga Anthorium, bunga Euphorbia, dan bunga Kamboja yang melejit hingga menembus harga jutaan rupiah dalam waktu yang singkat dan menghilang juga dalam waktu yang singkat pula. Berbeda dengan fenomena batu akik, berdasarkan riwayatnya dimana dari jaman dahulu hingga sekarang kecintaan terhadap batu mulia ini sudah ada, jadi fenomena ini populer karena sedikit demi sedikit merangkak naik sehingga kepopulerannya dimungkinkan akan berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Selain itu untuk mendapatkan batu mulia yang sudah terasah sempurna juga membutuhkan waktu dalam proses pembuatannya. Dengan demikian dunia batu mulia ini dapat menjadi prospek bisnis yang menjanjikan untuk ditekuni.
Dibalik keindahan batu mulia yang sudah melekat dijemari, di sana menyimpan proses-proses yang harus dilewati tahap demi tahap. Mulai dari proses pencarian batu mulia yang masih dalam wujud bongkahan atau tertanam di perut bumi, proses pemotongan batu, proses pembentukan, dan proses pemolesan agar batu mulia menjadi mengkilap indah. Semua proses tersebut tentu saja memerlukan peralatan tepat guna yang baik dan efisien sehingga dapat membantu untuk mempermudah kesemua proses tersebut. Dengan mengamati ke beberapa tempat pembuatan batu akik penulis menjumpai beberapa kendala diantaranya adalah: alat yang digunakan masih sederhana sehingga untuk membuat model-model yang presisi menjadi sangat kesulitan, jari-jari tangan pengrajin seringkali terluka terkena mesin sehingga keselamatannya kurang terjaga, waktu pengerjaan relatif lama sehingga banyak konsumen yang antri, serta hasil produk yang kurang halus dan teliti sehingga mutunya kurang baik serta sulit dipasangkan pada cincin (dipasang pada emban).
Berdasarkan hal tersebut di atas dalam kesempatan ini penulis ingin mencoba mendesain sebuah mesin yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Yaitu menciptakan mesin yang dapat digunakan untuk memotong secara aman dan presisi, membentuk dengan halus dan teliti, dan memoles batu mulia hingga mengkilat dan indah.

1.2.  Tujuan
Tujuan utama pembuatan alat ini adalah untuk mempermudah para pengrajin batu mulia sehingga produk yang dihasilkan mutunya meningkat dan mampu bersaing dipasaran nasional maupun internasional, keselamatan pengrajin terjaga, dan waktu produksi menjadi lebih singkat sehingga volume produksi juga bertambah.

II.      RANCANG BANGUN ALAT
2.1.Spesifikasi Alat
  Berikut adalah spesifikasi alat yang akan dibuat:
  Nama Alat/Mesin
:
Mesin Potong dan Poles Batu Mulia : Aman, Presisi dan Semi Otomatis
  Fungsi Kegunaan
:
-   Mempermudah pengrajin batu mulia dalam proses pemotongan
-   Mempermudah pengrajin batu mulia dalam proses pembentukan sehingga hasilnya mempunyai tingkat presisi yang bagus
-   Mempermudah pengrajin batu mulia dalam proses poles sehingga didapatkan hasil akhir yang indah.
  Jenis Produk/Jasa yang  
  Dihasilkan
:
Berbagai jenis model batu permata dengan mutu yang berkualitas
  Dimensi alat
:
Panjang : 80 cm  Lebar : 50 cm  Tinggi : 70 cm

2.2.Gambar Teknik Alat
  Berikut ini adalah gambar teknik alat yang akan dibuat: 



1.1.Sistem Kerja Alat
           Sistem kerja alat yang akan dibuat adalah sebagai berikut:
Alat ini terdiri dari dua bagian utama yaitu Bagian Pemotong dan Bagian Pembentukan & Poles. Kedua bagian tersebut bisa digunakan sesuai kebutuhan dengan mengubah posisinya. Posisi-posisi tersebut seperti pada gambar di bawah ini:




              Gb. 2. Posisi Pemotongan    Gb.3.  Posisi Pembentukan dan Poles                                    
1.    Proses Pemotongan Batu Mulia
Untuk memotong batu maka digunakan Posisi Pemotongan seperti pada gambar 2 di atas. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : batu mulia yang akan dipotong dijepit dengan penjepit pada landasan geser. Setelah terpasang kuat tarik landasan dan nyalakan mesin. Ketika mesin sudah berputar dekatkan batu ke Diamond Cutting Wheel dan aliri bagian yang terpotong dengan air pendingin. Setelah batu sedikit terpotong biarkan batu berjalan sendiri agar terpotong perlahan karena pengaruh gaya gravitasi dari bobot yang bergerak ke bawah . Keunggulan dengan metode ini adalah kecepatan pemotongan akan selalu konstan sehingga kemungkinan batu pecah atau pengrajin terluka menjadi lebih sedikit.



Gb. 4. Proses Pemotongan Batu Semi Otomatis
 
2.    Proses Pembentukan dan Poles Batu Mulia
Untuk membentuk batu yang sudah selesai dipotong maka digunakan Posisi Pembentukan & Poles seperti pada gambar 3 di atas. Yang menjadi kunci pembentukan adalah pada bagian alat “Pemegang dan pengarah batu mulia”. Dengan alat ini pembentukan untuk batu mulia dalam bentuk cabochon (setengah jadi) dapat dilakukan dengan mudah dan presisi untuk segala jenis model. Berikut adalah cara kerja dari “Pemegang dan pengarah batu mulia”: batu yang akan dibentuk mula-mula diberi gagang yang dilem khusus kemudian gagang dijepit dengan penjepit gagang, setelah terpasang dengan baik batu mulia siap di bentuk dengan mengatur derajat busur sudut putar dan derajat busur sudut tekan sehingga dengan alat ini dimungkinkan dapat digunakan untuk membentuk model berlian pada umumnya. Seperti pada gambar berikut:


Gb.5. Skema Pemotongan Berlian
Gb.6. Pemegang dan Pengarah Batu Mulia


Untuk proses poles tinggal mengganti saja mata gerinda sesuai dengan kebutuhan. Dan terakhir untuk finishing dapat dipoles dengan serbuk intan.

I.        RENCANA ANGGARAN BIAYA
1.1.  Bahan
       Anggaran untuk bahan pembuatan alat adalah sebagai berikut:
No
Jenis Bahan
Kuantitas
Harga
Jumlah Harga
1
Frame/rangka
1
400000
400000
2
Panel control
1
70000
70000
3
Roda geser
4
20000
80000
4
Landasan geser
1
75000
75000
5
Diamond Cutting Wheel
1
850000
850000
6
Kabel baja
1
15000
15000
7
Roller
2
35000
70000
8
Pengarah air pendingin
1
20000
20000
9
Penampung air pendingin
1
20000
20000
10
Bobot
2
25000
50000
11
Rangka putar
1
50000
50000
12
Motor
1
650000
650000
13
Tempat bahan baku
1
20000
20000
14
Penghubung/kopling
2
75000
150000
15
Landasan
1
80000
80000
16
Dudukan
1
75000
75000
17
Pemegang dan pengarah batu mulia
1
300000
300000
18
Penutup/pelindung
1
50000
50000
19
Diamond Wheel Polishing
1
875000
875000
20
Serbuk intan
1
200000
200000




4.100.000

1.2.  Pembuatan
Berikut ini adalah anggaran untuk proses pembuatan:
No
Jenis Kegiatan
Harga
1
Pembentukan bahan
275000
2
Pengelasan
175000
3
Bubut
200000
4
Lain-lain
25000
Jumlah
675.000

1.3.  Ujicoba Alat
No
Jenis Kegiatan
Harga
1
Uji coba
35000
2
Revisi
50000
3
Lain-lain
20000
Jumlah
105.000

Rincian anggaran secara keseluruhan adalah:
1. Anggaran untuk bahan/alat                             : Rp  4.100.000
2. Anggaran untuk proses pembuatan                : Rp     675.000
3. Anggaran untuk ujicoba alat                            : Rp.    105.000
 Jumlah keseluruhan                                           : Rp. 4.880.000,-

II.      JADWAL KEGIATAN
Adapun jadwal kegiatan yang telah dilakukan berkaitan dengan proses pembuatan “Mesin Potong dan Poles Batu Mulia : Aman, Presisi dan Semi Otomatis” adalah sebagai berikut:
. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No.
Jenis kegiatan
Bulan
Juli 2015
Agust 2015
Sept 2015
Okt 2015
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
1.
Pembagian stimulan
















2.
Pembelian alat dan bahan
















3.
Proses pembuatan
















4.
Ujicoba alat/mesin
















5.
Penilaian Alat

















III.     PENUTUP
Demikian alat/mesin ini dibuat semoga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak dan mampu memenangkan Lomba Cipta Desain Alat Tepat Guna 2015. Dan pada akhirnya mampu memberikan kontribusi kepada kemajuan teknologi Indonesia pada umumnya dan bermanfaat bagi para pecinta batu mulia pada khususnya.


I.        LAPORAN
Setelah serangkaian proses dilalui mulai dari proses desain, pembuatan, hingga ujicoba alat/mesin maka didapatkan hasil sebagai berikut:
                      Gambar Posisi Pemotongan                           Gambar Posisi Pemolesan
 

Gambar Mesin Secara Keseluruhan 

Kinerja Alat/Mesin
KAPASITAS PRODUKSI:
1.       KECEPATAN POTONG :  ± 1 CM/MENIT
2.       KECEPATAN POLES/PEMBENTUKAN : TERGANTUNG KEAHLIAN

KEUNGGULAN:
1.       TEKNOLOGI SEDERHANA DAN MUDAH DIPAKAI
2.       SATU ALAT MULTIFUNGSI
3.       DAPAT MEMOTONG BATU MULIA SEMI OTOMATIS
4.       MEMILIKI TINGKAT KEAMANAN YANG TINGGI
5.       MAMPU MEMBENTUK FACET-FACET PADA BATU MULIA
6.       HEMAT LISTRIK


Copas harap mencantumkan link dari artikel ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar