ANUGERAH IPTEK TAHUN 2014
ALAT ANGKUT MULTIFUNGSI UNTUK BERBAGAI KEBUTUHAN
DISUSUN OLEH:
SUPRI HANDOKO
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
2014
A.
LATAR
BELAKANG
Penyiksaan
fisik dan nurani dipentaskan berkali-kali ketika kita mengamati nasib buruh gendong
di pasar-pasar tradisional. Banyak diantara kita hanya sekedar melihat tetapi
tidak mampu memberikan kontribusi untuk sedikit meringankan mereka. Banyak
wanita yang boleh dikatakan sudah berumur dan sudah layak menikmati masa
istirahatnya di hari tua mereka, tetapi di pasar-pasar tradisional mereka masih
bergerak lincah mengangkut barang tanpa menggunakan sesuatu yang dapat
memperingan mereka dalam mengangkut beban. Punggung, otot, dan sebuah selendang
yang mereka gunakan, tanpa takut sedikitpun akan resiko yang akan mereka
tanggung sekarang atau pun dikemudian hari. Cedera otot atau bungkuknya
punggung adalah suatu bonus bagi mereka.
Sedangkan di
persawahan kita juga disuguhi hal yang sama. Sampai saat ini belum ada alat
angkut yang dapat bekerja di area persawahan sehingga dengan segala
keterpaksaan mesin manusialah yang bekerja. Beban berat dari hasil panen petani
bawa dengan cara menaruh di atas kepala sehingga otot pada kepala dan leher
sangat rentan cidera. Hal semacam ini di Indonesia merupakan hal yang lazim.
Berikut adalah beberapa potret kehidupan di tempat lain yang menjadi latar
belakang penelitian ini :
Buruh angkut genteng “Godean” Buruh
angkut Pasar tradisional
Buruh angkut pasar Beringharjo
Buruh angkut gudang beras
Buruh angkut pasir
Dengan
mengamati hal di atas maka munculah suatu ide untuk membuat suatu alat Tepat
Guna agar dapat memperingankan beban mereka.
B.
MAKSUD
DAN TUJUAN
Maksud
dari penelitian ini adalah untuk menciptakan suatu peralatan sederhana yang
dapat membantu dalam hal pengangkutan barang secara manual. Tujuan yang hendak
dicapai adalah mensejahterakan para buruh gendong dan petani agar tidak
mengalami cidera saat pengangkutan dan mengurangi resiko punggung menjadi
bungkuk ketika usia sudah mulai senja.
C.
HASIL
PENELITIAN
RANCANG BANGUN ALAT
1.
Spesifikasi
Alat
Alat
yang dirancang terinspirasi oleh koper-koper besar yang dapat ditarik (banyak
dijumpai di bandara-bandara), posisi
cara mengangkut barang buruh gendong di Pasar Beringharjo, dan posisi
mengangkut para petani ketika panen padi. Alat ini terdiri atas 2 bagian yang
dapat dikombinasikan sehingga dapat membantu mengangkut dalam berbagai posisi.
Kedua bagian tersebut adalah badan angkut dan penahan beban. Berikut ini adalah
dimensi rancangan alat tersebut:
2.
Gambar
Teknik Alat
Alat yang dibuat
terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a.
Badan Pengangkut
Badan
pengangkut terbuat dari besi pipa dengan diameter 2 cm dengan tebal 2 mm.
Pada bagian sudut badan pengangkut diberikan roda yang dapat berputar untuk
digunakan sebagai tumpuan dan mengurangi gaya gesek ketika alat digunakan
untuk menarik/mendorong beban. Pada bagian bawah nantinya dapat dibalik dan
dapat digunakan untuk mengangkut beban di atas kepala. Dengan demikian alat
ini dapat menopang beban di berbagai posisi angkut.
|
b.
Penahan Beban
Penahan beban
terbuat dari besi pipa dengan diameter 2 cm dengan tebal 2 mm. Pada bagian
ujung dibuat melengkung mengikuti bentuk bahu dari pemakai alat dengan tujuan
membagi beban yang dibawa agar pas dan nyaman ditubuh. Penahan beban
dilengkapi dengan spon penahan untuk meningkatkan kenyamanan dan diberi sabuk
pengikat ke perut agar semakin mantab menempel di badan dan menghindari kram
perut.
|
3.
Sistem
Kerja Alat
Sistem kerja alat terdiri dari beberapa
posisi angkut. Posisi-posisi tersebut adalah:
a. Posisi
Angkut di Punggung (Gendong)
|
Pada posisi angkut di
punggung (gendong) alat dapat diatur dengan posisi seperti pada gambar.
Dengan posisi ini beban akan diletakkan pada alat yang letaknya dibelakang
punggung. Dengan alat yang telah didesain khusus beban akan tertahan oleh
bagian badan pengangkut. Setelah beban ditaruh di alat maka diikat dengan
kabel fleksibel. Posisi ini sangat cocok untuk beban yang sangat berat (di
atas 50 Kg).
|
|||
b. Posisi
Angkut di Atas Kepala (Sunggi)
|
Dengan membalik badan
pengangkut maka akan didapatkan alat yang berfungsi untuk mengangkut beban di
atas kepala (menyunggi). Penempatan beban di atas kepala memungkinkan pengangkutan
untuk beban sedang (20 s/d 50 Kg). Posisi ini sangat cocok digunakan untuk
mengangkut barang melewati jalan setapak/pematang sawah
|
|||
c. Posisi
Angkut di Tarik/di Dorong
|
Dengan memposisikan
penahan beban berada di ujung atas maka alat akan berubah menjadi alat
penarik/pendorong untuk mengangkut barang, dalam hal ini alat akan berubah
fungsi menjadi trolly sehingga dapat digunakan untuk memindahkan benda-benda
berat di area yang datar.
|
RENCANA
ANGGARAN BIAYA
a.
Bahan
Rincian
anggaran bahan dan alat untuk pembuatan alat:
No.
|
Bahan/Alat
|
Jumlah
|
Keterangan
|
Harga
|
1
|
Pipa besi ukuran 2 cm
dengan tebal 2 mm panjang 6 meter
|
2 buah
|
Untuk membuat rangka utama
|
80.000
|
2
|
Roda otopet
|
2 buah
|
Untuk mengurangi gaya gesek ketika alat didorong/ditarik
|
90.000
|
3
|
Sabuk
|
1 buah
|
Untuk memantapkan terpasangnya alat di badan dan menjaga agar
tidak terjadi kram perut ketika membawa beban berat
|
60.000
|
4
|
Spon penahan beban
|
1 buah
|
Untuk memberikan kenyamanan ketika mengangkat beban
|
20.000
|
Jumlah Keseluruhan
|
Rp 250.000
|
b.
Pembuatan
Rincian anggaran
untuk proses pembuatan alat/mesin:
No
|
Proses
|
Harga
|
1
|
Proses pengelasan
|
100.000
|
2
|
Lain-lain
|
100.000
|
3
|
Jumlah
|
Rp 200.000
|
Rincian anggaran secara keseluruhan
adalah:
1. Anggaran untuk bahan/alat : Rp 250.000
2. Anggaran untuk proses pembuatan : Rp 200.000
Jumlah keseluruhan :
Rp.
450.000,-
Berikut adalah
hasil akhir alat yang sudah di buat:
D.
ALUR
PROSES PENELITIAN
Berikut adalah alur proses penelitian
yang sudah dilakukan: