Senin, 16 November 2015

Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Angkut Multifungsi Untuk Berbagai Kebutuhan



ANUGERAH IPTEK TAHUN 2014



ALAT ANGKUT MULTIFUNGSI UNTUK  BERBAGAI KEBUTUHAN




DISUSUN OLEH:
SUPRI HANDOKO



PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
2014
A.    LATAR BELAKANG
Penyiksaan fisik dan nurani dipentaskan berkali-kali ketika kita mengamati nasib buruh gendong di pasar-pasar tradisional. Banyak diantara kita hanya sekedar melihat tetapi tidak mampu memberikan kontribusi untuk sedikit meringankan mereka. Banyak wanita yang boleh dikatakan sudah berumur dan sudah layak menikmati masa istirahatnya di hari tua mereka, tetapi di pasar-pasar tradisional mereka masih bergerak lincah mengangkut barang tanpa menggunakan sesuatu yang dapat memperingan mereka dalam mengangkut beban. Punggung, otot, dan sebuah selendang yang mereka gunakan, tanpa takut sedikitpun akan resiko yang akan mereka tanggung sekarang atau pun dikemudian hari. Cedera otot atau bungkuknya punggung adalah suatu bonus bagi mereka.
Sedangkan di persawahan kita juga disuguhi hal yang sama. Sampai saat ini belum ada alat angkut yang dapat bekerja di area persawahan sehingga dengan segala keterpaksaan mesin manusialah yang bekerja. Beban berat dari hasil panen petani bawa dengan cara menaruh di atas kepala sehingga otot pada kepala dan leher sangat rentan cidera. Hal semacam ini di Indonesia merupakan hal yang lazim. Berikut adalah beberapa potret kehidupan di tempat lain yang menjadi latar belakang penelitian ini :
                                 Buruh angkut genteng “Godean”             Buruh angkut Pasar tradisional

 Buruh angkut pasar Beringharjo










   Buruh angkut gudang beras
                                                                                  Buruh angkut pasir

Buruh angkut semen                   Buruh angkut panen raya padi
                    
        Dengan mengamati hal di atas maka munculah suatu ide untuk membuat suatu alat Tepat Guna agar dapat memperingankan beban mereka.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menciptakan suatu peralatan sederhana yang dapat membantu dalam hal pengangkutan barang secara manual. Tujuan yang hendak dicapai adalah mensejahterakan para buruh gendong dan petani agar tidak mengalami cidera saat pengangkutan dan mengurangi resiko punggung menjadi bungkuk ketika usia sudah mulai senja.

C.    HASIL PENELITIAN
RANCANG BANGUN ALAT
1.      Spesifikasi Alat
Alat yang dirancang terinspirasi oleh koper-koper besar yang dapat ditarik (banyak dijumpai di bandara-bandara), posisi  cara mengangkut barang buruh gendong di Pasar Beringharjo, dan posisi mengangkut para petani ketika panen padi. Alat ini terdiri atas 2 bagian yang dapat dikombinasikan sehingga dapat membantu mengangkut dalam berbagai posisi. Kedua bagian tersebut adalah badan angkut dan penahan beban. Berikut ini adalah dimensi rancangan alat tersebut:

2.      Gambar Teknik Alat
Alat yang dibuat terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a.       Badan Pengangkut
Badan pengangkut terbuat dari besi pipa dengan diameter 2 cm dengan tebal 2 mm. Pada bagian sudut badan pengangkut diberikan roda yang dapat berputar untuk digunakan sebagai tumpuan dan mengurangi gaya gesek ketika alat digunakan untuk menarik/mendorong beban. Pada bagian bawah nantinya dapat dibalik dan dapat digunakan untuk mengangkut beban di atas kepala. Dengan demikian alat ini dapat menopang beban di berbagai posisi angkut.
b.      Penahan Beban
Penahan beban terbuat dari besi pipa dengan diameter 2 cm dengan tebal 2 mm. Pada bagian ujung dibuat melengkung mengikuti bentuk bahu dari pemakai alat dengan tujuan membagi beban yang dibawa agar pas dan nyaman ditubuh. Penahan beban dilengkapi dengan spon penahan untuk meningkatkan kenyamanan dan diberi sabuk pengikat ke perut agar semakin mantab menempel di badan dan menghindari kram perut.
3.      Sistem Kerja Alat
Sistem kerja alat terdiri dari beberapa posisi angkut. Posisi-posisi tersebut adalah:
a.       Posisi Angkut di Punggung (Gendong)

Pada posisi angkut di punggung (gendong) alat dapat diatur dengan posisi seperti pada gambar. Dengan posisi ini beban akan diletakkan pada alat yang letaknya dibelakang punggung. Dengan alat yang telah didesain khusus beban akan tertahan oleh bagian badan pengangkut. Setelah beban ditaruh di alat maka diikat dengan kabel fleksibel. Posisi ini sangat cocok untuk beban yang sangat berat (di atas 50 Kg).
b.      Posisi Angkut di Atas Kepala (Sunggi)


 



Dengan membalik badan pengangkut maka akan didapatkan alat yang berfungsi untuk mengangkut beban di atas kepala (menyunggi). Penempatan beban di atas kepala memungkinkan pengangkutan untuk beban sedang (20 s/d 50 Kg). Posisi ini sangat cocok digunakan untuk mengangkut barang melewati jalan setapak/pematang sawah
c.       Posisi Angkut di Tarik/di Dorong

Dengan memposisikan penahan beban berada di ujung atas maka alat akan berubah menjadi alat penarik/pendorong untuk mengangkut barang, dalam hal ini alat akan berubah fungsi menjadi trolly sehingga dapat digunakan untuk memindahkan benda-benda berat di area yang datar.

RENCANA ANGGARAN BIAYA
a.         Bahan
      Rincian anggaran bahan dan alat untuk pembuatan alat:
No.
Bahan/Alat
Jumlah
Keterangan
Harga
1
Pipa besi ukuran 2 cm dengan tebal 2 mm panjang 6 meter
2 buah
Untuk membuat rangka utama
80.000
2
Roda otopet
2 buah
Untuk mengurangi gaya gesek ketika alat didorong/ditarik
90.000
3
Sabuk
1 buah
Untuk memantapkan terpasangnya alat di badan dan menjaga agar tidak terjadi kram perut ketika membawa beban berat
60.000
4
Spon penahan beban
1 buah
Untuk memberikan kenyamanan ketika mengangkat beban
20.000
Jumlah Keseluruhan
Rp 250.000

b.         Pembuatan
Rincian anggaran untuk proses pembuatan alat/mesin:
No
Proses
Harga
1
Proses pengelasan
100.000
2
Lain-lain
100.000
3
Jumlah
Rp 200.000

Rincian anggaran secara keseluruhan adalah:
1. Anggaran untuk bahan/alat                               : Rp    250.000
2. Anggaran untuk proses pembuatan                   : Rp    200.000
Jumlah keseluruhan                                               : Rp.   450.000,-

Berikut adalah hasil akhir alat yang sudah di buat:
D.    ALUR PROSES PENELITIAN
Berikut adalah alur proses penelitian yang sudah dilakukan: