Kebutuhan air bersih merupakan hal mutlak bagi manusia. Dalam tubuh manusia air memiliki peranan penting untuk menjaga suhu tubuh, membantu metabolisme, dan untuk mencegah agar tubuh tetap bugar dan tidak dehidrasi. Tanpa makan manusia bisa bertahan hidup selama berhari-hari. Tetapi tanpa minum manusia tidak akan mampu mempertahankan hidupnya. Pada kenyataan ri'il di lapangan sering kali kita dihadapkan dengan kesulitan dalam mencari air bersih. Misalnya ketika banjir melanda, air begitu melimpah tetapi air tersebut keruh dan banyak mengandung bakteri sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan jasmani. Air yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi beberapa syarat diantaranya adalah : tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan tidak beracun (tidak mengandung banyak bakteri).Untuk menjadikan air layak untuk dikonsumsi maka ada beberapa cara yang sering ditempuh, misal : mengendapkan air yang keruh agar jernih dengan sendirinya selama beberapa hari. Tetapi hal tersebut tidak efisien, membutuhkan waktu yang lama, dan di dalam air yang sudah diendapkan tentu saja masih mengandung bakteri. Untuk itu perlu adanya suatu Teknologi Tepat Guna (TTG) yang mampu menyaring air baik dari kotoran maupun bakteri.
Berikut adalah salah satu desain Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk memurnikan air yang dapat dibuat sendiri dengan biaya yang murah tetapi efisien.
Cara kerja alat adalah sebagai berikut:
Air kotor yang mengandung bakteri masuk melalui sisi alat bagian atas pada tahap ini kotoran dan bakteri disaring untuk pertama kalinya, serbuk biji buah kelor akan membunuh bakteri yang ada dan akan diteruskan ke lapisan penyaring selanjutnya (kedua). Pada tahap penyaringan yang kedua media yang digunakan adalah berupa pasir/tanah hal ini digunakan untuk menyaring partikulat-partikulat. Setelah air melewati lapisan penyaring yang kedua maka akan dilanjutkan lagi melalui lapisan penyaring yang ketiga. Pada tahap ini air yang sudah terbebas dari bakteri dan partikulat akan distabilkan kandungan asam basanya dengan menggunakan arang aktif. Setelah air menjadi netral atau stabil maka perlu lagi disaring untuk yang keempat kalinya yaitu untuk memastikan bahwa air sudah benar-benar jernih. Untuk yang kelima atau yang terakhir digunakan ijuk sebagai lapisan penyaring akhir yang digunakan untuk meningkatkan kualitas air.
Demikian sedikit uraian tentang Teknologi Tepat Guna (TTG) penjernih air yang dapat diaplikasikan pada kondisi kesulitan air bersih. Semoga bermanfaat ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar